Universitas Djuanda Targetkan Jadi Universitas Riset

Universitas Riset
Rabu, 01 Juni 2016, 16:00 WIB
BOGOR — Universitas Djuanda (Unida Bogor) sedang berproses menj
adi universitas riset yang diakui dunia. Upaya itu dilandasi prestasi yang diraih Unida, antara lain menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di wilayah Bogor dan sekitarnya yang memperoleh nilai B akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dan kluster madya untuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).

”Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, serta aktivitas dosen Unida memang sangat tinggi dan sering memperoleh pengakuan dan penghargaan dari instansi pemerintah” ujar Rektor Unida Martin Roestamy dalam siaran persnya yang diterima Republika, Selasa (31/5).

Menurut Martin, LPPM Unida juga sering menyelenggarakan Research Expo yang melibatkan berbagai perguruan tinggi lainnya, termasuk sejumlah perguruan tinggi di Bogor, seperti Universitas Ibnu Khaldun, Universitas Nusa Bangsa, dan STIE Kesatuan.

Acara Research Expo biasanya menampilkan lomba poster dan pemaparan hasil penelitian yang berasal dari Kemenristek, yaitu penelitian strategi nasional, penelitian kompetitif nasional, penelitian fundamental, hibah bersaing, penelitian dosen pemula, disertasi dan hibah dari BP3IPTEK Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ”Kami pun telah meraih peringkat ke-73 perguruan tinggi berkualitas versi Kemenristekdikti tahun 2016 dari 3.320 perguruan tinggi yang ada di Indonesia,” jelasnya

Universitas Djuanda dikenal pula sebagai universitas bertauhid. Maknanya, menurut Martin, adalah segala sesuatu selalu didasarkan karena Allah SWT, positive thinking, bersih hati, tepelihara budi bahasa, dan penegakan Pancadharma (tridharma ditambah bertauhid dan profesional).

Martin melanjutkan, prestasi mahasiswa Universitas Djuanda juga dapat dibanggakan, antara lain menjadi Juara 1 MTQ Nasional Perguruan Tinggi Indonesia dan berkali-kali menjadi Duta Genre Kabupaten Bogor. Kepedulian Unida kepada pengembangan Islam sangat tinggi, antara lain dibuktikan dengan membina 100 lebih pondok pesantren informal Salaf (Kobong) di daerah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. ”Tujuannya, selain untuk merekatkan silaturahmi, juga untuk mencegah radikalisasi,” katanya menegaskan.

Universitas Djuanda kini memiliki tujuh fakultas, terdiri dari FKIP, FE, FISIP, Faperta, Fiphal, FEI, dan Fakultas Hukum. Unida juga menyelenggarakan pendidikan magister, yaitu Magister Hukum, Magister Administrasi Publik, dan Magister Teknologi Pangan.


Pada Rabu (1/6), Universitas Djuanda akan mengadakan wisuda sarjana ke-34 di Puri Begawan Kota Bogor. Calon wisudawan yang akan dilantik berjumlah 291 orang. Terdiri atas 30 orang dari Faperta, Fakultas Ilmu Pangan Halal (Fiphal) delapan orang, FE 33 orang, Fisip 37 orang, FH 31 orang, Fakultas Ekonomi Islam (FEI) 14 orang, FKIP 132 orang, dan pascasarjana enam orang. rep: Ratna Puspita

Sumber: http://unida.ac.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Di balik Lambang Universitas Djuanda

Visi dan Misi FISIP Universitas Djuanda-Bogor

Ahmad Fathoni; Pencari Ilmu Tanpa Henti